CK.CITAKALTARA.COM   02 Oktober 2021

Info Kaltara,TG.SELOR

TANJUNG SELOR - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Selor mengucurkan dana desa yang bersumber dari APBN tahun 2021 sampai dengan tanggal 30 September 2021 sebesar Rp 188,28 miliar atau 71,1 persen dari alokasi pagu sebesar Rp 264,81 miliar untuk 183 desa. 

Angka ini didasarkan pada data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) untuk Pemkab Bulungan dan Pemkab Malinau. Kepala Kantor KPPN Tanjung Selor, Juanda menyampaikan, alokasi dana desa pada tahun 2021 ini mengalami peningkatan tipis sebesar Rp 18,05 miliar atau 7,31 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada tahun 2020 sebesar Rp 246,76 miliar. Artinya peningkatan dana desa ini sebagai upaya pemerintah pusat untuk membantu pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Ini sesuai dengan penggunaan dana desa untuk tahun 2021 diprioritaskan untuk bantuan langsung tunai (BLT) desa khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” ungkap Juanda di dalam wawancaranya kepada awak media Kamis (30/9).

“Penyaluran dana desa tahun 2021 terbagi dalam tiga tahap yakni tahap pertama sebesar 40 persen, cair paling cepat bulan Januari 2021. Kemudian tahap kedua sebesar 40 persen, cair paling cepat bulan Maret 2021 dan tahap ketiga sebesar 20 persen, cair paling cepat bulan Juni 2021,” sambungnya.

Juanda menjelaskan, realisasi dana desa tersebut di atas telah disalurkan untuk penanganan Covid-19, BLT desa dan non BLT desa. Dengan perincian, pertama, untuk Kabupaten Bulungan penyalurannya sudah sampai dengan tahap ke tiga sebesar Rp 77,04 miliar atau 82,25 persen dari pagu sebesar Rp93,66 miliar untuk 74 desa. “Realisasi kedua untuk Kabupaten Malinau, penyalurannya baru sampai dengan tahap ke dua sebesar Rp 111,25 miliar atau 65 persen dari pagu sebesar Rp 171,14 miliar untuk 109 desa,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Juanda, KPPN mengapresiasi kepada Pemkab Bulungan dari BPKAD, DPMD, dan desa yang telah berupaya maksimal sehingga dapat tersalurkan dana desa tahap ketiga. Pihaknya terus berkoordinasi untuk mendorong kepada Pemkab Malinau agar dapat melakukan percepatan penyaluran dana desa untuk mengejar sampai dengan tahap ketiganya.

“Hal tersebut disalurkan dalam memberikan dukungan pendanaan guna penanganan dan mengurangi dampak pandemi COVID-19 serta mendukung program pemulihan ekonomi nasional,” katanya. “Dengan demikian, dengan disalurkannya dana desa bisa lebih cepat bermanfaat bagi masyarakat guna mengatasi pandemi yang segera berakhir,” harap Juanda. 

sumber : relasi media