Tinjau Lokasi Penanaman Mangrove, Menteri LHK: Kaltara adalah Indonesia Masa Depan

  • citakaltara.2020
  • Rabu, 06 Oktober 2021 19:28
  • 49 Lihat
  • Info Kaltara

CK.CITAKALTARA.COM  06 Oktober 2021

INFO KALTARA

TIDENG PALA – Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan hutan mangrove Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai ikon pengembangan kawasan hijau, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya bersama dengan Wakil Menteri, Alue Dohong, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono meninjau lokasi penanaman mangrove di Kaltara.

Hutan mangrove yang terletak di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung merupakan tujuan lokasi peninjauan Menteri LHK beserta rombongan. Didampingi Wakil Gubernur Kaltara , Yansen TP, rombongan bertolak menuju Desa Bebatu setelah mengunjungi lokasi mangrove di Desa Binusan pada Senin (4/10) lalu.

BACA JUGA : Pertemuan UPTD Kaltara-UPTD Malinau, Wagub Beri Pengarahan Langsung

Selama meninjau lokasi mangrove di Desa Bebatu, rombongan disambut oleh masyarakat serta aparat desa setempat. Menteri LHK mengatakan hutan mangrove di Kaltara memiliki potensi besar terhadap kawasan industri hijau.

Harapannya, dengan begitu Kaltara akan menjadi ikon Indonesia di masa depan serta menjadi maskot pemulihan lingkungan yang beriringan dengan perbaikan perekonomian serta infrastruktur.

Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat saat ini berusaha memberikan perhatian yang serius terkait dengan kondisi hutan mangrove di Kaltara saat ini. Mengingat hutan di Kaltara masih menjadi pusat kehidupan bagi masyarakat Kaltara. Tidak hanya hutan mangrove tetapi juga mengenai permasalahan lainnya yang masih berkaitan.

“Kita keliling Kaltara ini untuk melihat narasi kedepannya. Ini kita kalau ngomongin Kaltara itu berarti Indonesia masa depan,” ungkap Menteri Siti saat diwawancarai.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Yansen TP menyambut program Pemerintah Pusat dengan positif. Ia berharap bahwa dengan permasalahan yang masih menghantui tidak menjadi penghambat bagi pemerintah pusat untuk menjalankan programnya demi Kaltara.

“Kalau beliau sudah mengatakan proses berarti itu (program pemerintah, red) sudah berjalan. Yang penting masyarakat mendukung program pemerintah,” pungkasnya. (dkispkaltara)

 

Komentar

0 Komentar