Melalui Gratieks, Mentan SYL Dorong Eksportir Muda di Kaltara Pacu Ekspor

  • Administrator
  • Sabtu, 11 September 2021 18:34
  • 35 Lihat
  • Info Kaltara

Ck.CitaKaltara.Com  11 Sep 2021

Info Kaltara

BERKUNJUNG: Kementan bersama Gubernur Kaltara melepas ekspor 28 ton lada milik eksportir muda ke Vietnam, Sabtu (11/9/2021).

TARAKAN – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak mencetak pelaku agrobisnis termasuk eksportir pertanian berusia muda sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor, melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penguatan peran pelaku usaha muda atau generasi milenial di seluruh Indonesia ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan ekspor dengan fasilitasi layanan, pendampingan teknis persyaratan ekspor serta membuka akses pasar.

“Potensi produk pertanian berorientasi ekspor di Kaltara masih sangat terbuka lebar, saatnya yang muda dengan kemampuan digital memanfaatkannya, ” kata Menteri Pertanian di Tarakan saat melepas ekspor 28 ton lada milik eksportir muda ke Vietnam, Sabtu (11/9/2021).

Menurut Mentan SYL, dirinya mengapresiasi capaian dari eksportir muda asal Kaltara, Anya Mandalika yang diusia relatif muda, 24 tahun telah berhasil membawa rempah tanah air ke pasar dunia.

Dari data IQFAST di Barantan, saat ini Kaltara memiliki 4 komoditas unggulan ekspor pertanian masing-masing adalah Kakao Biji, Palm Kernel, Kulit Kayu Bakau dan Lada Biji.
Keempat komoditas ini telah dilakukan fasilitasi agar memenuhi persyaratan teknis ekspor enam negara tujuan oleh Kementan melalui Karantina Pertanian Tarakan, yakni : Nepal, Malaysia, Singapura, Filipina, Cina dan Vietnam.

“Ke depan, gali lagi ragam komoditas barunya dan perluas akses pasarnya, jika menemui kendala dapat meminta pendampingan Kementan dalam kerangka Gratieks,” kata Mentan.

Selama masa pandemi, ekspor pertanian baik di Kaltara dan Nasional tetap berjalan dan bertumbuh. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian tahun 2020 mencapai Rp 451,8 triliun atau meningkat 15,7 persen dari nilai ekspor tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 390,16 triliun.

Pada periode Januari hingga Juli tahun 2021, nilai ekspor mencapai US$ 2,24 miliar atau Rp 313,6 triliun atau meningkat 8,72 persen dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang yang turut hadir dan melepas ekspor menyambut baik ajakan Mentan. Zainal beserta jajarannya siap mendukung momentum kinerja ekspor positif pertanian.

“Kami siap bersinergi untuk menjaga momentum ini dan siap mendorong pembangunan pertanian untuk pemulihan ekonomi,” kata Zainal.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang juga menjelaskan dirinya beserta jajaran sebagai koordinator tim gugus tugas Gratieks memberikan akses informasi yang seluas-luasnya bagi pelaku usaha yang baru.

“Jika ada hambatan atau memerlukan pendampingan proses bisnis ekspor, datang ke Klinik Agro Ekspor Karantina Pertanian, kami siapkan karpet merah,” pungkas Bambang

Editor : Admin 

Sumber : Relasi Media

Komentar

0 Komentar