Gubernur Kaltara : Penaburan Benih Ikan dan Udang Jadi Bukti Itikad Baik PT KPUC

  • Administrator
  • Sabtu, 17 April 2021 14:40
  • 47 Lihat
  • Berita Utama

Ck.CitaKaltara.Com   17 April 2021

Info Kaltara

TABUR : Gubernur Kaltara, Wagub Kaltara, serta jajaran hadir langsung melakukan tabur benih ikan air tawar dan udang galah di Sungai Malinau.

MALINAU – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang memuji PT Kayan Putra Utama Coal (PT KPUC) dalam menangani sungai Malinau yang sempat tercemar pada Februari lalu. Setelah sungai Malinau normal, Gubernur dan Wagub Kaltara melakukan prosesi tabur benih benih ikan air tawar dan udang galah pada Sabtu, 17 April 2021.

Diterangkan Gubernur Zainal, ia memberi apresisasi kepada PT KPUC lantaran bergerak cepat melakukan penanganan terhadap jebolnya tanggul penampungan air limpasan di Tuyak pada 7 Februari lalu. Tak sampai di situ, Gubernur juga salut terhadap manajemen PT KPUC yang langsung menyediakan air bersih kepada warga saat air sungai tercemar.

SUNGAI : Gubernur dan Wagub Kaltara saat menaburkan benih ikan dan udang di tepian sungai Malinau.

“Penaburan benih ikan dan udang di Sungai Malinau ini menjadi bukti itikad baik dari PT KPUC. Pemerintah pusat dan daerah telah melakukan investigasi atas jebolnya tanggul, dan hasilnya kualitas Sungai Malinau masih berkategori aman dan ikan-ikan juga layak dikonsumsi warga. Sekali lagi saya berharap, tidak ada lagi tanggapan negatif dari masyarakat soal Sungai Malinau. Karena kejadian jebolnya tanggul murni musibah dan sudah diatasi dengan baik oleh perusahaan,” tandas Mantan Wakapolda Kaltara ini.

Bersama Wakil Gubernur Yansen TP, Anggota DPD-RI Marthin Billa, Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno, Plh Bupati Malinau Ernest Silvanus, Kapolres Malianu AKBP Agus Nugraha serta tokoh adat dan masyarakat serta jajaran manajemen PT KPUC, Gubernur Zainal menebar bibit ikan Baung, Patin, Koan serta udang galah di tepian Sungai Malinau di Desa Long Loreh.

Sementara itu, Direktur Operasional PT KPUC, Soesanto mengatakan PT KPUC sendiri tidak akan lepas tangan dengan musibah jebolnya kolam penampungan air limpasan di Tuyak. Disampaikannya, tanggul yang jebol Februari lalu merupakan air limpasan sekitar tambang

“Bukan limbah tambang karena di sana tidak ada aktivitas penambangan sama sekali. Jebolnya tanggul disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi dan terjadi hampir setiap hari,” jelas Soesanto. 

 

Sumber  : Relasi Media

Komentar

0 Komentar