Gubernur Sampaikan Pesan Toleransi Saat Perayaan Cap Go Meh
- citakaltara.2020
- Jumat, 18 Februari 2022 08:47
- 46 Lihat
- Info Kaltara
CK.CitaKaltara.Com 18 February 2022
Info Kaltara
TANJUNG SELOR – Puncak perayaan Festival Imlek dan Cap Go Meh 2573/2022 berlangsung di Taman Tepian Sungai Sayan di seberang Klenteng Ta Pek Kong, pada Selasa (15/2/2022) malam. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si turut menghadiri festival budaya yang diinisiasi oleh masyarakat Tionghoa Kabupaten Bulungan.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek ataupun Cap Go Meh merupakan hari raya yang penting bagi masyarakat Tionghoa. Namun suasana kemeriahannya dapat dirasakan oleh masyarakat lainnya.
“Saya berharap kita semua dapat terus memperkuat toleransi serta semoga festival Cap Go Meh ini dapat menghibur masyarakat yang menyaksikan,” ucapnya.
Menurutnya, perayaan seperti ini dapat menumbuhkan rasa saling menghormati dan saling menghargai perbedaan suku, budaya, dan agama. Tentunya ini penting untuk menjaga keharmonisan antar sesama yang menjadi salah satu perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
“Saya sangat bersyukur bahwa pada hari ini bertepatan dengan 1 tahun kepemimpinan kami (Gubernur Zainal dan Wagub Yansen, red) yang dimulai sejak tanggal 15 Februari 2021 yang lalu,” imbuhnya.
Dalam setahun kepemimpinan, Gubernur mengungkapkan banyak upaya yang telah dicapai untuk mewujudkan Kaltara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera.
“Diantaranya tren positif pertumbuhan ekonomi Kaltara yang secara nasional di tahun 2021 berada pada peringakat ke-2 tertinggi setelah Kalimantan Barat,” ujarnya.
“Walaupun kita (Kaltara, red) provinsi yang paling muda provinsi ke-34, namun capaian-capaian prestasi yang kita raih bersama-sama tetapi kita tidak pernah di-ranking ke-34,” tambahnya.
Rangkaian acara Festival Imlek dan Cap Go Meh 2573/2022 ini diperkaya dengan atraksi seni budaya Tionghoa seperti atraksi Liong dan Barongsai serta sajian dari budaya lokal seperti tarian dari Suku Bulungan, Suku Tidung dan Suku Dayak. (el.r/dkisp)