Pemprov Kaltara Upayakan Peningkatan Digitalisasi

  • citakaltara.2020
  • Jumat, 18 Maret 2022 21:36
  • 42 Lihat
  • Info Kaltara

CK.CitaKaltara.Com  18 Maret 2022

Info Kaltara

TANJUNG SELOR-Berpotensi di berbagai bidang, Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan perhatian Unit Pengelola Jakarta Smart City Dinas Komunikasi, Informatika, Stastistik, dan Persandian (DKISP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Melalui pertemuan daring Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr Yansen TP, M.Si didampingi Plt. Kepala DKISP Kaltara Iskandar Alwi beserta jajaran menghadiri audiensi singkat bersama Yudhistira Nugraha selaku Direktur Jakarta Smart City di Ruang Rapat Wagub Kaltara, Kamis (17/3/2023).

Pada kesempatan tersebut, Yudhis mengaku bahwa pihaknya ingin melakukan kerja sama dengan Pemprov Kaltara. Melalui kerja sama tersebut, ia berharap bahwa Jakarta Smart City dapat ikut berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan digitalisasi yang baik di Bumi Benuanta serta Indonesia.

Wagub yang menyambut baik niatan tersebut menjelaskan bahwa Kaltara adalah provinsi besar yang memiliki berbagai tantangan. “Kaltara itu masih muda, kita harus membenahi banyak hal. Tentu ini tidak mudah, tapi semoga ke depannya dapat bekerjasama dan belajar dari DKI Jakarta,” ungkapnya.

Terkait kewenangan, ia menjelaskan bahwa pemilik wilayah adalah pemerintah kabupaten/kota. Perubahan Kaltara menjadi Smart City tetap harus melibatkan lima pemilik wilayah tersebut.

“Tentu saja akan dilakukan pembahasan kembali yang melibatkan 5 kabupatrn/kota se-Kaltara,”jelasnya.

Tidak jauh berbeda, Plt. Kepala DKISP Kaltara Iskandar Alwi menjelaskan mengenai keadaan geografis provinsi berusia sembilan tahun ini. Ia menyebutkan bahwa luas Kaltara hampir menyerupai luas Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, oleh karena itu secara demografi masih terdapat banyak blank spot area.

Hingga saat ini Pemprov Kaltara masih mengupayakan yang terbaik dalam mengembangkan digitalisasi, salah satu di antaranya adalah pelayanan publik berbasis elektronik. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 10-15 persen administrasi publik telah dilakukan secara digital, ini akan terus dikembangkan semaksimal mungkin.

“Oleh karena itu ke depan Pemprov Kaltara akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengembangkan digitalisasi tersebut,”tuntasnya. (dkisp)

 

Komentar

0 Komentar