Ada Yang Berbeda Khatina 2556/2022 Vihara Dharma Cakra

  • citakaltara.2020
  • Kamis, 20 Oktober 2022 22:48
  • 49 Lihat
  • Info Kaltara

TANJUNG SELOR – CitaKaltara, Rangkaian peringatan hari Kathina ritual fang sen dan puja bhakti yang berlangsung sejak sore hingga malam hari, Kamis pagi (20/10), atau keesokan harinya sekira pukul 06.00 Wita, para Bhikkhu di Kabupaten Bulungan. Diketahui, kembali melanjutkan pelaksanaan Pindapata yang juga merupakan rangkaian peringatan tersebut. 

PINDAPATA itu sendiri bermakna menerima derma (sedekah) dilaksanakan secara langsung oleh Bhante Adhikusalo Mahathera, Bhante Thithaviriyo Thera, Bhante Nandaviro Thera, Samanera Dhammasiri, Atthasilani Dasanadhirani dan Atthasilani Karunadhiran. Diketahui, selama pelaksanaan Pindapata oleh tiga Bhante, satu Samanera dan dua Atthasilani,dengan rute yaitu dari Vihara belok kiri ke Jalan H. Maskur - Lapakan - Jalan Jendral Sudirman (pinggir sungai) - Pasar Sore dan kembali ke Jalan H. Maskur. 

Ada yang berbeda dan istimewa pada Pindapata kali ini. tampak di tengah-tengah para umat Buddha yang ingin berdana makan pada para Bhikkhu dan Atthasilani, tampak hadir Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Yansen TP M.Si. 

Wagub Kaltara saat itu terlihat sangat antusias dan menunggu bersama umat Buddha lainnya di tepi trotoar untuk menyerahkan dana makanan kepada para Bhikkhu dan Athasilani. Dengan salam Namo Buddhaya kepada para Bhikkhu Sangha, dana makanan diserahkan langsung oleh pria yang pernah menjabat dua periode Bupati Malinau. 

Di waktu yang sama umat Buddha saat itu secara langsung mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dr.Yansen TP M.Si. ( Wagub ) Kaltara dalam Kegiatan Khatina Puja 2566/2022,memberikan dana makanan kepada Bhikkhu Sangha saat Pindapata. Menurut mereka bahwa ini sebuah contoh konkret dari semangat toleransi, saling menghormati serta mempererat tali persaudaraan antar umat beragama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan Kalimantan Utara (Kaltara), Bhante Adhikusalo Mahathera menjelaskan, Pindapata ini memang benar menjadi rangkaian peringatan Hari Kathina. Pindapata ini merupakan ajaran Buddha, yakni berdana/bersila. "Sebelum menjaga ucapan dan perbuatan, kita mempersiapkan diri dengan berbuat baik. Jadi, kita berdana itu sebenarnya agar bisa melepaskan kemelekatan, tuturnya. 


Sumber : Hendy Darmawan

Komentar

0 Komentar