Kenalkan Batik, Buku Kriya Batik Kaltara Launching Minggu Depan
- citakaltara.2020
- Kamis, 21 Oktober 2021 20:19
- 159 Lihat
- Info Kaltara
CK.CitaKaltara.Com 21 Oktober 2021
INFO KALTARA
Tanjung Selor - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tinggal menghitung hari, tepatnya 25 Oktober 2021.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam memperkenalkan Kaltara ke ranah yang lebih luas. Salah satunya melalui hadirnya buku yang mengulas tentang batik lokal khas Kaltara berjudul Kriya Batik Kaltara.
Buku yang diciptakan untuk memberi informasi mengenai keberagaman dan kekayaan motif batik di Kaltara ini diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Tim Penulis kepada Gubernur Zainal A. Paliwang di Ruang Rapat Kantor Gubernur, pada Kamis (21/10).
BACA JUGA : Gubernur Teken MoU Pembangunan Infrastruktur Pendukung KIPI
Dalam kesempatan ini, Gubernur Zainal menerangkan bahwa Kaltara adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki keberagaman motif batik. Menurutnya, keberagaman tersebut dapat dikenalkan kepada masyarakat luas malalui buku Kriya Batik Kaltara tersebut.
“Kaltara memiliki beragam motif batik yang sangat khas serta mempunyai arti pada setiap tarikan goresannya dan tersebar pada lima kabupaten/kota di Kaltara. Maka dari itu, saya melihat hal ini sebagai potensi dan kekayaan budaya yang harus dikembangkan dan dilestarikan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat menikmati sajian informasi dalam buku ini, semoga bermanfaat bagi pembaca sehingga kita semua dapat ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya yang kita miliki sebagai salah satu upaya mewujudkan Kaltara yang berubah, maju dan sejahtera,” tambahnya lagi.
Mansyur sebagai salah satu penulis buku tersebut yang mewakili tiga rekannya, yakni Asri Malik, Ifransyah, dan Muhammad Yosta Novthami memaparkan bahwa batik Kaltara sudah mulai dikenal masyarakat sejak dikeluarkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Batik Khas Daerah Provinsi Kalimantan Utara.
“Garis besarnya adalah bahwa batik di Kaltara juga ada dan mulai kian menggema ketika seruan kepala daerah untuk penggunaan batik lokal. Buku ini menunjukan sebaran pembatik di Kaltara, karakter motif batik Kaltara, dan potensi ekonomi dari industri kreatif batik. Sebagai permulaan, buku ini dicetak sebanyak 150 buku dengan 147 halaman,” ungkap Mansyur.
Ia menjelaskan bahwa pembuatan buku ini sudah berjalan sejak Agustus lalu, hal ini disebabkan target penyelesaian buku berjudul Kriya Batik Kaltara yang direncanakan sebelum hari jadi Kaltara.
“Pada bulan Agustus awal kami mulai mengambil berbagai data dari pengrajin batik se-Kaltara, pihak konsumen, dan pemerintah daerah. Penyerahan buku sebelum tanggal 25 Oktober adalah target yang dibebankan ke tim penulis. Alhamdulillah, buku selesai sesuai target dan siap launching oleh pemprov pada tanggal 25 Oktober yang merupakan Hari Ulang Tahun Kaltara ke sembilan,” bebernya lagi. (saq/dkispkaltara)