Dari KIPI Kaltara, Presiden Joko Widodo Mulai Transformasi Ekonomi Indonesia

  • citakaltara.2020
  • Kamis, 23 Desember 2021 18:22
  • 55 Lihat
  • Berita Utama

CK.CitaKaltara.Com  23 Desember 2021

Berita Utama

Tanah Kuning-Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tiba di Kalimantan Utara (Kaltara) untuk kedua kalinya pasca kunjungan pada Bulan September lalu untuk memulai pembangunan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan pembagian sertifikat pada masyarakat Kaltara. Kedatangan Presiden Jokowi langsung disambut oleh Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, Selasa (21/12). 


“Ini yang sering saya sampaikan kita memulai transformasi ekonomi Indonesia. Bertahun-tahun bertumpu pada sumber daya alam, ekspor bahan mentah, dan sekarang kita akan masuk hilirisasi pada industrialisasi bahan-bahan mentah kita,” tegas Presiden Republik Indonesia ini di hadapan para petinggi negara yang hadir dalam sambutannya. 
Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengekspor bahan mentah, melainkan mengekspor barang setengah jadi.

“Kaltara ini hampir semuanya nanti barang jadi, sehingga akan memberikan nilai tambah bagi negara kita karena menjualnya dalam bentuk barang jadi,” jelas orang nomor satu di Republik Indonesia ini. 
Presiden mengibaratkan KIPI seperti leapfrog atau lompatan katak bagi perekonomian Indonesia di kancah internasional. “Ini akan kelihatan manfaatnya secara nyata pada lima sampai sepuluh tahun ke depan,” ucap Presiden optimis.


Selain itu, Presiden Jokowi secara tegas meminta agar para menteri, gubernur dan bupati segera mempersiapkan sumber daya manusia untuk mendukung kawasan industri yang diproyeksikan memiliki perputaran ekonomi bernilai triliunan rupiah tersebut.

“Saya meminta para menteri, gubernur, dan bupati persiapkan sumber daya manusia dalam mendukung kawasan industri ini. Nantinya akan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi, jadi itu dipersiapkan mulai sekarang,” tegasnya.


Presiden mengungkapkan dalam masa pembangunan dibutuhkan sekitar seratus ribu pekerja yang akan turut andil membangun KIPI. Selain itu, dalam satu kawasan industri yang pertama dibangun ini Presiden Jokowi memproyeksikan akan ada enam puluh ribu pekerja mampu terserap. 


“Pada saat operasi hanya di sini saja (kawasan KIPI tahap pertama, red) belum anak cucu dan turunan produk, itu enam puluh ribu dan perkiraan saya lebih dari dua ratus ribu, plus anak turunan dari produk yang dihasilkan. Saya senang kawasan industri ini akan menggunakan teknologi yang mutakhir,” ungkap Presiden.


Produk yang akan dihasilkan di antaranya adalah baterai lithium-ion yang berguna untuk barang elektronik sehari-hari, baterai sodium-ion yang dipergunakan untuk kendaraan listrik masa depan, serta semikonduktor yang biasa menjadi komponen di dalam alat-alat modern. 


“Ada petrokimia yang semua turunannya bisa menjadi tekstil serta produk lainnya. Dari Kaltara juga akan muncul produk green alumunium, industrial silikon, lebih khusus dari kawasan yang memiliki kerja sama besar antara investor Indonesia, Tiongkok, Uni Emirat. Semua bergabung menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia, bukan di Indonesia tapi di dunia,” ucap Presiden berulangkali menekankan potensi besar Kaltara bagi Indonesia untuk dunia dengan keberadaan KIPI.

Hadir dalam groundbreaking tersebut Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan, Menseskab,Pramono Anung Ketua Konsorsium Indonesia, Gibraldi Tohir,Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP, Kapolda Kaltara, Bambang Kristiyono, Pangdam Mulawarman, Teguh Pujo Rumekso, Bupati Kabupaten Bulungan, Syarwani (CHAI/DKISPKaltara)

 

Komentar

0 Komentar