Hujan Lebat Masih Mengancam Kota Tarakan
- Administrator
- Jumat, 24 September 2021 19:55
- 69 Lihat
- Info Kaltara
CK.CITAKALTARA.COM 24 Sep 2021
Info Kaltara,Tarakan
Foto : Banjir Di Tarakan,Rumah Sakit Angkatan Laut
TARAKAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan, Kamis pagi (23/9/2021) sejak Pukul 06.45 Wita hingga 11.30 Wita, membuat beberapa titik tergenang air luapan sungai. Selain mengganggu arus lalu lintas, puluhan rumah yang berada di Kelurahan Karang Anyar dan Karang Balik terendam air.
Berdasarkan pantauan awak media , terdapat ruas Jalan banjir. Di antaranya Jalan Mulawarman, RE Martadinata, Flamboyan, Aki Balak, Slamet Riyadi dan beberapa jalan yang melintasi dataran rendah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan menyebutkan, hujan deras yang terjadi, memiliki intensitas hingga 50 milimeter. Curah air ini masuk dalam kategori lebat. Selain itu, durasi hujan juga lama, sehingga banyak genangan air, terutama kawasan rendah.
Berdasarkan pencitraan satelit, dalam dua hari ke depan Tarakan masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, semua pihak dan masyarakat diharapkan waspada terhadap bencana, terutama banjir dan tanah longsor.
“Untuk beberapa hari ke depan Tarakan masih terjadi potensi hujan lebat. Untuk waktunya kapan, nanti kita update lebih lanjut,” terang Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi.
Tarakan tidak memiliki musim. Meskipun demikian, cuaca yang ada bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Baik lokal, regional, maupun global.
Misalnya, ada siklon di Filipina, maka Kalimantan Utara, termasuk Tarakan juga terkena imbasnya.
“Tarakan memang dominan hujan. Untuk hari ini, ada belokan angina dari timur ke utara. Karena ada belokan, maka terjadi peningkatan awan-awan hujan di Kaltara, termasuk di Tarakan,” jelasnya.
Sementara itu, Salah satu warga yang terjebak banjir di Jalan Mulawarman mengaku tidak bisa melintas karena takut kendaraannya mogok karena. “Nunggu agak surut, Mas. Kalaupun mutar, agak jauh. Tidak terlalu buru-buru juga, daripada nekat nanti mesin malah mati. Air masuk dari lubang knalpot malah rusak kendaraan. Ini paling tidak berlangsung lama, Tarakan kan begini kalau hujan deras,” keluh Maryono, Kamis (23/9/2021).
Lebih lanjut dikatakan warga Sebengkok ini, bahwa banjir terjadi karena bersamaan dengan kondisi air laut pasang. Sehingga air hujan tidak bisa langsung mengalir ke muara. Oleh karena itu, dirinya meminta Pemerintah Kota Tarakan bergerak cepat melakukan pembenahan, seperti yang dilakukan di Kelurahan Sebengkok.
“Dulu, di sana Sebengkok juga langganan banjir. Tetapi setelah ada pembangunan gorong-gorong besar di bawah jalan, sekarang sudah bebas banjir. Tetapi untuk di Karang Anyar, Karang Balik, serta beberapa kelurahan masih sering saya jumpai banjir seperti ini. Setidaknya dilakukan pembangunan
Warga yang tinggal di bantaran Sungai Karang Anyar mengaku rumahnya selalu tergenang air saat hujan deras. Sehingga harus melakukan upaya evakuasi barang-barang ke tempat ketinggian.
“Sudah sering seperti ini. Makanya kulkas, televisi dan lainnya saya taruh di lantai 2 supaya tidak terendam banjir. Daerah sini memang sering banjir. Katanya (informasi yang dia terima), ada normalisasi sungai, tetapi belum ada. Kecuali yang ada di depan Masjid Darul Faizin, memang sudah dilebarkan. Tetapi yang ada di perkampungan sini belum,” terang Siti.
Meskipun durasi hujan tidak lama, namun banjir sangat merepotkan dan membuat kotor rumah. Setiap usai banjir, selalu membersihkan rumah dari kotoran yang terbawa air. “Tidak lama banjir. Satu jam sudah surut. Itu paling lama, tetapi kotoran dan barang-barang yang basah harus dijemur, bersih-bersih lagi,” ucapnya.
editor : admin CK