KALTARA INFLASI 0,87 PERSEN DAMPAK NAIKNYA TRANSPORTASI
- citakaltara.2020
- Jumat, 24 Desember 2021 23:27
- 88 Lihat
- Info Kaltara
CK.CitaKaltara.Com 24 Desember 2021
Info Kaltara
Tanjung Selor-Sebanyak 84 kota di Indonesia mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi. Hal ini berdasarkan pantauan dari IHK (Indeks Harga Konsumen) nasional terhadap 90 kota pada bulan November 2021.
Kota Tarakan berada pada posisi ke tiga inflasi kota di Indonesia sebesar 1,06 persen setelah Kota Ambon 1,14 persen dan Kota Sintang 2,01 persen, sementara Kota Tanjung Selor berada pada posisi ke enam dengan tingkat inflasi sebesar 0,85 persen.
Untuk Provinsi Kalimantan Utara (Gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor) pada bulan November 2021 mengalami inflasi sebesar 0,87 persen. Kota Tarakan terjadi inflasi sebesar 1,06 persen dan Kota Tanjung Selor mengalami inflasi sebesar 0,17 persen.
Inflasi di Kalimantan Utara dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada kelompok transportasi sebesar 3,91 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,16 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,51 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,00 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,00 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,00 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen dan kelompok makanan, minuman/restoran sebesar 0,00 persen.
Andil inflasi yang paling dominan di Kalimantan Utara pada bulan November 2021 terdapat pada komoditas Angkutan Udara sebesar 0,47 persen, Daging Ayam Ras sebesar 0,27 persen Minyak Goreng sebesar 0,05 persen, Ikan Bandeng/Ikan Bolu sebesar 0,03 persen dan Ikan Layang/Benggol sebesar 0,03 persen.
Sementara itu untuk andil deflasi yang paling dominan di Kalimantan Utara terdapat pada komoditas Tomat sebesar -0,03 persen, Bawang Merah sebesar -0,02 persen, Labu Parang/Manis sebesar -0,02 persen, Cabai Rawit sebesar -0,02 persen dan Bayam sebesar -0,01 persen. (Bid.Statistik/els)
Sumber : BPS Kaltara