CK.CitaKaltara.Com  25 Oktober 2021

INFO KALTARA

Tanjung Selor - Menyikapi adanya kemungkinan gelombang ke tiga Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada akhir tahun di Indonesia, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan secara virtual dengan seluruh Kepala Daerah.

Tidak ketinggalan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang diwakili oleh Gubernur Zainal A. Paliwang bersama dengan Sekretaris Daerah Suriansyah serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir bersama di Ruang Serbaguna, Gedung Gabungan Dinas, Senin (25/10).

Pertemuan ini merupakan bentuk peringatan melalui arahan Presiden Jokowi menjelang hari raya natal dan tahun baru pada akhir tahun nanti. Pada pertemuan virtual itu pula Presiden Jokowi menjelaskan pentingnya antisipasi karena banyak negara di berbagai belahan dunia yang mengalami kenaikan penularan.

“Saya ingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk antisipasi penyebaran COVID-19 pada natal dan tahun baru, kalau kita lihat dari pengalaman tahun lalu, natal dan tahun baru itu memberi efek peningkatan yang tidak kecil. Oleh sebab itu, saya minta agar kepala daerah betul-betul mengelola dan mengatur untuk mengurangi adanya kerumunan,” ujar Presiden Jokowi.

“Trend naik penyebaran COVID-19 ini harus jadi pengingat bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati dan waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian, ada tiga hal yang kita pelajari dari kenaikan kasus di beberapa negara yang mengalami kenaikan itu,” bebernya.

Tiga hal yang dimaksud oleh orang nomor satu di Indonesia ini adalah pengendoran protokol kesehatan (prokes) yang tidak berimbang dari tahap ke tahap, ketidakdisiplinan dalam penggunaan masker, dan tidak hati-hati dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Mendengar arahan Presiden Jokowi tersebut, Gubernur Zainal mengaku akan terus melakukan antisipasi. Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam menaati prokes adalah hal yang paling penting untuk menghindari kemungkinan adanya gelombang ke tiga COVID-19.

“Kita harus mengantisipasi, tapi yang penting itu masyarakat memiliki kesadaran untuk taat akan prokes. Jangan menganggap remeh penyebaran virus ini, jadi kalau kita sudah diingatkan berarti kita harus waspada dan tetap taati prokes,” ujarnya.(saq/dkispkaltara)