CK.CITAKALTARA.COM   26 Sep  2021

Info Kaltara,Tarakan

TARAKAN – Untuk kali pertama, Lembaga London School Of Public Relations (LSPR) Jakarta menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sebanyak 49 orang mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, H. Iskandar mengatakan UKW merupakan amanat dari aturan Dewan pers No. 04 tahun 2017 .

“Uji Kompetensi Wartawan (UKW) memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan atau lembaga, menjaga harkat dan martabat wartawan sebagai profesi penghasil karya intelektual,” ujarnya dalam acara penutupan UKW LSPR di Tarakan.

Selain itu, lanjut dia, UKW juga dapat menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan, dan menempatkan wartawan pada kedudukan dalam industri pers.

“Sehingga kegiatan ini sangat penting meningkatkan kualitas dan kompetensi wartawan, khusunya para wartawan yang ada di Kaltara,” terangnya

Ia mengungkapkan dari 49 wartawan yang mengikuti UKW tersebut, ada 46 orang yang dinyatakan berkompeten.

“Mudah-mudahan mitra kami rekan para wartawan dapat membantu dalam meningkatkan pembangunan di Kaltara sesuai dengan visi misi Bapak Gubernur, yaitu Berubah, Maju dan Sejahtera,” ucapnya sembari mengapresiasi terselenggaranya UKW ini.

“Saya mengingatkan kembali profesi wartawan merupakan sebuah profesi yang mulia dan terhormat. Saudara harus menjaga harga diri wartawan dengan terus meningkatkan kompetensi,” tambahnya.

Dirinya juga mengingatkan apa yang telah diamanatkan Dewan Pers bahwa hal ini merupakan langkah awal. Ia berharap semoga di tahun berikutnya bisa terselenggara lagi.

“Saya juga meminta kepada setiap wartawan untuk tetap menjaga pembangunan yang ada di Kaltara secara kritis, namun berimbang. Mohon dibantu penyebarluasan kebijakan pemerintah hingga sampai ke seluruh lapisan masyarakat yang ada di Provinsi Kaltara.”pintanya

Iskandar meminta agar setiap wartawan dapat memerangi berita bohong atau hoaks, dan lawan dengan terus menghasilkan tulisan yang mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat.

“Saya percaya saudara rekan wartawan memiliki semangat dan nilai-nilai yang sama untuk mengedukasi masyarakat dalam memerangi berita bohong atau hoaks,” demikian Iskandar. (dkispkaltara)